Ada Apa dengan MyRepublic dan IndiHome?

Tahu MyRepublic? Nama ini bisa dibilang cukup asing di telinga anda. Media banyak sekali yang membicarakan nama yang satu ini. Mungkin anda sudah melihat beberapa post dan artikel tentang MyRepublic dari media sosial dan web blog. MyRepublic ini didirikan 5 tahun lalu oleh Malcolm Rodrigues di Singapura.

MyRepublic merupakan ISP (Internet Service Provider) keempat dari negara tetangga, Singapura. ISP yang satu ini masuk ke Indonesia pada tahun lalu tepatnya di bulan Juli dengan kecepetan -bisa dibilang- cepat di negara kita. MyRepublic hadir dengan harga yang murah dan pelayanan yang memuaskan yang ditawarkan dari produknya.

Untuk saat ini, pengguna MyRepublic di Indonesia merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh tim MyRepublic. Selain pelayanan, harga paket yang ditawarkan bisa dibilang murah. Ya, MyRepublic bisa dibilang menawarkan harga sebanding dengan speed internet.

Seperti halnya Paket Fast, paket paling murah yang ditawarkan oleh MyRepublic. Dengan harga Rp. 259.000/bulan anda mendapatkan speed up to 50Mbps untuk download, up to 25Mbps untuk upload, dan GRATIS basic wi-Fi. Untuk daftar paket internet dan TV kabel lainnya kamu bisa klik tautan ini.

Mendengar kabar baik dari MyRepublic sepertinya sudah cukup untuk dibahas. Selanjutnya membahas IndiHome (Indonesia Digital Home). Ada apa dengan produk Telkom yang satu ini? Ada masalah garurat kah, atau masalah apa?

Selain MyRepublic, salah satu layanan produk Telkom ini pun hangat jadi perbincangan di media. Seperti halnya di Facebook dan Kaskus. Banyak–banyak–banyak sekali yang membicarakan IndiHome. Pembicaraan ini bukanlah pembicaraan yang positif, melainkan negatif. Kok bisa?

Banyak yang mengeluhkan dengan pelayanan dari IndiHome. Dari masalah teknis, service, harga, dan masih banyak lainnya.

Pertama masalah teknis. Masalah yang dimaksud ini ialah speed internet. Kecepatan yang dijanjikan sesuai promo berbeda dengan kenyataannya. Banyak konsumen yang mengeluhkan masalah ini, kecepetan. Sudah banyak konsumen yang menyebarluaskan masalah ini. Menyebar post tentang speed yang didapat, posting gambar (foto saat PING sampai 3000-lebih ms). Seperti itukah yang namanya cepat?

Permasalah kedua yakni service. Lagi-lagi, konsumen mengeluh dengan IndiHome. Namun, permasalahan ini bukan lagi masalah speed, melainkan pelayanan (service). Banyak yang mengejek customer service dari IndiHome karena pelayanan yang didapat tidak memuaskan seperti bayangan konsumen.

Dan masalah yang terakhir yakni harga. Harga? Ya, harga. Harga yang makin mahal tidak membuat IndiHome menjadi berkualitas. Malah, makin menurun. Apa benar? Saya juga tidak tahu pasti, karena saya menganalisa dari konsumen yang sudah berlangganan dengan produk Telkom satu ini. Masalah ini banyak membuat kecewa para konsumen.

Pesan

Untuk calon konsumen jangan terpancing dulu dengan berita-berita yang ada di media. Lebih baik menganalisa terlebih dulu. Kalau menurut anda sebagai calon konsumen, produk yang ingin anda gunakan cocok, ya ambil. Sebaliknya, kalau tidak cocok, sebaiknya menghindar dan mencari produk lain untuk anda. Sekali saya hanya mengingatkan, lebih baik menganalisa terlebih dulu. Okee? :-)

Penutup

Artikel ini bukan maksud black campaign (kampanye hitam). Bukan maksud membagus-bagus kan MyRepublic dan menjelek-jelekan IndiHome. TIDAK!. Saya hanya membahas kedua produk yang sedang heboh diberitakan di media ini. Kalau ada kata-kata yang tidak berkesan di penglihatan dan mungkin di hati anda, silakan berkomentar.

Berbagi :